JAVA PEMOGRAMAN
1.
Sekilas
Bahasa Pemograman
|
Bahasa pemrograman adalah teknik
komunikasi standar untuk mengekspresikan intruksi kepada komputer. Seperti
bahasa manusia, setiap bahasa memiliki tata tulis dan aturan tertentu. Bahasa
pemrograman merupakan fasilitas bagi seorang programmer untuk secara spesifik
apa yang akan dilakukan oleh komputer selanjutnya, bagaimana data tersebut
disimpan dan dikirim dan apa yang akan dilakukan apabila terjadi kondisi yang
variatif.
Bahasa pemrograman dapat
diklasifikasikan menjadi tingkat rendah, menengah dan tinggi. Pergeseran
tingkat dari rendah menuju tinggi menunjukkan kedekatan bahasa pemrograman
tersebut terhadap bahasa manusia.
Kategori
Bahasa Pemrograman
1. Bahasa Pemograman Tingkat Rendah
Bahasa pemrograman
generasi pertama. Bahasa jenis ini sangat sulit dimengerti oleh manusia
dikarenakan instruksinya menggunakan bahasa mesin. Disebut juga dengan bahasa
assembly merupakan bahasa dengan pemetaan satu-persatu terhadap
instruksi komputer. Setiap instruksi assembly diterjemahkan dengan
menggunakan Assembler.
2.
Bahasa Pemrograman Tingkat Menengah
Dimana penggunaan
instruksi telah mendekati bahasa sehari-hari, walaupun masih cukup sulit
untuk dimengerti karena menggunkan singkatan-singkatan seperti STO yang
berarti simpan (STORE) dan MOV yang artinya pindah (MOVE).
Yang tergolong bahasa ini adalah Fortran
3.
Bahasa Pemrograman Tingkat Tinggi
Merupakan
bahasa tingkat tertinggi dari bahasa pemrograman yang mempunyai ciri-ciri
mudah dimengerti karena kedekatannya terhadap bahasa sehari-hari. Sebuah
pernyataan program diterjemahkan kepada sebuah atau beberapa mesin dengan
menggunakan compiler. Sebagai contoh adalah: JAVA, C++, .NET.
|
2.
Pengenalan
Java
|
Java adalah bahasa
pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer termasuk telepon
genggam. Dikembangkan oleh Sun Microsysten dan diterbitkan tahun 1995. Java
tidak sama dengan Javascript, Javascript adalah bahasa scripting yang
digunakan oleh web browser. Java merupakan satu dari beberapa kemajuan
terpenting di bidang software komputer dalam 20 tahun terakhir. Sama
pentingnya dengan HyperText Markup Language (HTML) yang sangat sukses dalam
penerbitan homepage static di World wide Web (WWW). Java meledakkan internet
dengan isi yang lebih menarik dan interaktif.
|
1.1
Pengenalan user interface
aplikasi yang digunakan
Pengertian Interface
Interface adalah kumpulan method yang hanya memuat deklarasi dan struktur method,tanpa detail implementasinya.Sedangkan detail dari method berada pada class yang mengimplementasikan interface tersebut.Interface digunakan jika ingin mengaplikasikan suatu method yang spesifik, yang tidak diperoleh dari proses inheritance. Tipe data yang boleh pada interface hanya tipe data konstan.
User Interface Aplikasi Yang Digunakan:
1. GUI (Graphical User Interface)
2. CLI (Command Line Interface)
Beberapa perbedaan Interface dan
Kelas Abstrak yaitu :
Abstract class dapat memiliki tipe data dengan semua tipe data, sedangkan interface tipe datanya hanya berupa konstanta Method pada abstract class dapat berupa method kongkrit dan method abstract. Sedangkan pada interface semua method harus berupa method abstract. |
3.
Dasar – dasar Pemograman Java
|
Untuk membuat program Java,
seperti telah disebutkan sebelumnya, Anda membutuhkan JDK. Proses instalasi
JDK tersebut sangat mudah dan tidak membutuhkan pengetahuan tertentu. Namun
untuk menggunakannya Anda perlu melakukan beberapa penyesuaian dengan sistem
operasi Anda. Umumnya yang perlu Anda lakukan adalah memasukkan path ke
direktori JDK Anda ke setting path pada sistem operasi Anda. Misalkan
direktori JDK Anda adalah C:\jdk1.4 maka pada Windows 98 Anda cukup
menambahkan baris perintah SET PATH=C:\jdk1.4\bin pada file autoexec.bat
Anda. Untuk Windows NT/2000/XP Anda cukup menambahkan direktori C:\jdk1.4\bin
pada variabel path di System Environment. Caranya: klik kanan ikon My
Computer, pilih Properties. Kemudian pilih tab Advanced.
Lalu klik tombol Environment Variables, cari variabel path, kemudian
tambahkan path direktori JDK Anda ke dalam variabel tersebut. Untuk Linux,
tambahkan baris perintah SET CLASSPATH=(direktori jdk Anda) ke file profile
Anda. Untuk mencoba JDK, ketikkan perintah java dan javac pada shell prompt
(atau DOS Command Prompt). Jika perintah tersebut sudah dikenali maka program
java atau javac akan menampilkan sintaks penggunaan. Untuk kemudahan dan
berbagai fasilitas tambahan Anda dapat menggunakan Integrated Development
Environment (IDE) untuk bahasa Java seperti Visual Café dari Symantec atau
JBuilder dari Borland.
Urutan langkah-langkah yang harus
Anda lakukan untuk membuat sebuah program Java sederhana adalah:
Berikut kode untuk HelloWorld.java:
public class HelloWorld
{ public static void main(String[] args) { System.out.println("Apa Kabar Dunia?"); } }
1.1
Tipe Data Dan Variabel
Variabel adalah
tempat atau wadah untuk menyimpan sebuah data atau nilai/value pada memori
atau merupakan container yang digunakan untuk menyimpan suatu nilai pada
sebuah program dengan tipe tertentu. Sedangkan Java sendiri dikenal sebagai
bahasa pemrograman dengan sifat strongly typed yang artinya
diharuskan mendeklarasikan tipe data dari semua variabel, dan apabila lupa
atau salah mengikuti aturan pendeklarasian variabel, maka akan mendapatkan
error pada saat proses kompilasi.
Java memiliki tipe data yang dapat
dikategorikan menjadi dua kelompok, yaitu tipe data primitif dan
tipe data referensi.
A. Tipe Data Primitif
Tipe
data primitif adalah tipe data standar yang tidak diturunkan dari objek
manapun. Tipe data ini memiliki 8 tipe data primitif, diantaranya :
1. Integer (Bilangan Bulat)
int
angka = 1000000;
Integer
merupakan tipe data numerik yang digunakan apabila tidak berurusan dengan
pecahan atau bilangan desimal. Bilangan integer biasanya menggunakan int. Bilangan
integer juga mengenal nilai positif dan negatif ( signed number ).
2. Float (Floating Point 32-bit)
float
pi = 3.14F;
Tipe
Data float adalah tipe data Floating Point 32-bit. Nilai literalnya
mengandung pecahan (dipisahkan dengan tanda titik ‘.’). Bilangan yang ingin
dikategorikan sebagai float harus diakhiri dengan huruf F.
Misalnya : 4.22 F atau 2.314f
3. Double (Floating Point 64-bit)
double
pecahanDouble = 1.2345;
Tipe data double adalah tipe
data Floating Point 64-bit. Nilai literal default untuk float
dan double adalah double.
4. Char (Textual)
char
huruf = ‘a’;
Tipe
data char adalah tipe data Textual, yang merepresentasikan karakter unicode
16-bit. Nilai literalnya harus diapit dengan tanda petik tunggal (‘).
5. Boolean (Logical)
boolean
nilai = true;
Dalam
Java dikenal tipe data boolean yang terdiri dari dua nilai saja, yaitu true
dan false. Boolean sangat penting dalam mengevaluasi suatu kondisi, dan
sering digunakan untuk menentukan alur program.
6. Byte (Integral 8-bit)
byte
angka = 100;
Tipe data byte adalah tipe data
Integral 8-bit. Memiliki rentang nilai dari -128 sampai 127.
7. Short (Integral 16 bit)
short
angka = 1000;
Tipe data short adalah tipe data
Integral 16-bit. Memiliki rentang nilai dari -32768 sampai 32768.
8. Long (Integral 64 bit)
int
desimal = 26; // angka 26 dalam desimal
int
oktal = 032; // angka 26 dalam oktal (diberi awalan 0)
int
heksa = 0x1a; // angka 26 dalam heksadesimal (diberi awalan 0x)
long
angkaBesar = 1000000000000L; // angka desimal bertipe long
Tipe
data long adalah tipe data Integral 64-bit. Memiliki rentang nilai antara -263
sampai 263 – 1 atau dari -9,223,372,036,854,775,808 sampai
9,223,372,036,854,775,807.
Tipe data Integral (byte,short, int, long) memiliki default nilai literal int, kecuali diberi akhiran L yang berarti bertipe long. Tipe data Integral dapat menggunakan sistem bilangan desimal, oktal, atau heksadesimal.
Sebenarnya tipe data primitif
sudah memiliki nilai default pada saat dideklarasikan (meskipun tanpa
inisialisasi), kecuali untuk variabel lokal. Nilai default untuk
masing-masing tipe data adalah sebagai berikut:
Tipe Data
Nilai Default
Int
0
Float
0.0F
Double
0.0
Char
‘\U0000′
Boolean
false
Byte
0
Short
0
Long
0L
Pada
variabel local, deklarasi tipe data harus disertai dengan inisialisasi. Jika
tidak, pastikan untuk memberikan nilai kepada variabel tersebut sebelum
digunakan. Mengakses lokal variabel tanpa inisialisasi akan menghasilkan
pesan kesalahan pada saat meng-compile (compile-time-error).
B. Tipe Data Referensi
Tipe data referensi digunakan
untuk memegang referensi dari suatu object (instance dari class).
Pendeklarasian tipe data ini sama dengan tipe data primitif. Kelebihan
pemrograman berorientasi objek adalah dapat mendefinisikan tipe data baru
yang merupakan objek dari class tertentu. Tipe data ini digunakan untuk
mereferensikan object atau class tertentu, seperti String, class, interface,
dan array. Di Java 5.0, ditambahkan dua tipe referensi baru, yaitu enumerasi
dan anotasi.
Tidak seperti tipe primitif yang
nilai default-nya variatif, semua tipe referensi nilai default-nya adalah
null. Khusus untuk variable lokal, tidak ada nilai default yang diberikan,
sehingga harus di inisialisasi.
Perbedaan mendasar antara tipe
primitif dan referensi :
Suatu
variable baru dapat digunakan apabila telah dideklarasikan. Pernyataan
deklarasi variable digunakan untuk mendeklarasikan satu atau lebih variable
dan memberinya nama. Ketika komputer mengeksekusi deklarasi variable,
komputer akan menyediakan ruangan di memori kemudian menyimpan alamat ini
sesuai dengan nama variable yang diberikan. Definisi variable berbentuk
seperti :
modifiers namatipe namavariable;
Dalam pendeklarasian variable,
kita dapat medeklarasikan beberapa nama sekaligus, yang dipisah dengan koma.
private float num;
private String nama;
private boolean bol;
private int cadence,gear;
//mendeklarasikan nama variable dalam satu pernyataan
Atau pendeklarasian variable bisa
juga dilakukan sekaligus dengan pemberian nilainya, seperti pada contoh
berikut :
private int num = 1000;
private char ch = ‘e’;
private float angka = -1.504;
private boolean bol = true;
Java memiliki beberapa jenis
variable yang dapat dikelompokkan sebagai berikut :
Dalam
bahasa pemrograman berorientasi object, object menyimpan variable yang tidak
dideklarasikan dengan kata kunci static dalam kategori
non-statis, atau dapat berubah-ubah. Suatu class dapat dijelmakan ke dalam
beberapa object. Nilai yang terkandung dalam variable tak-statis ini berbeda
untuk setiap objectnya.
Instance variable merupakan
variabel yang terletak di dalam pendefinisian suatu class. Instance variable
baru terbentuk apabila suatu class dibuat instance-nya.
Contoh dari Instance Variable :
public class Bicycle { int cadence; int speed; int gear; … }
1.2
Operator
Aritmatika, logika dan relasional
Operator adalah symbol dan
karakter khusus yang kita gunakan dalam bahasa pemrograman untuk mengubah
nilai suatu operand. Sebagai contoh, symbol + adalah operator penambahan
dalam Java. Kita menggunakan operator ini untuk melakukan penjumlahan dari
dua operand. Di bawah ini beberapa contoh tpe operator dalam JAVA.
Operator
Aritmatika
Operator aritmatika digunakan untuk melakukan
operasi matematika, seperti penambahan, pengurangan, pembagian, dan modulo
(atau sisa pembagian).
Operator
Relasi
Dari kata relasi kita bisa
menyimpulkan sebuah arti “hubungan”, sehingga operator relasi dalam
pemrograman java adalah sebuah fungsi yang membandingkan dua nilai
variabel/operand untuk menentukan keterkaitan hubungan keduanya. Hasil kedua
nilai variabel adalah true atau false ( boolean ). Simbol dari relasi
diantaranya: ( >, <, >=, <=, ==, != )
Operator Logika
Operator
ini berfungsi untuk menentukan nilai kebenaran dari masing-masing nilai
variabel/operand pembentuknya.Sifat dari nilai adalah true dan false (
boolean ). Simbol dari operator logika diantaranya:
(
&&. &, ||, |, ^, ! )
• &&(logical)
dan&(boolean logical) AND
• ||
(logical) dan | (boolean logical) inclusive OR
• ^ (boolean
logical exclusive OR)
• ! (
logical NOT)
Perbedaan dari operator && (logika AND) dan
& (boolean AND) ?
Kesimpulannya nilai pada kedua operator adalah nilai
yang mengandung true pada tiap-tiap variabelnya.
&&
(Logika AND) dan && (Boolean Logika AND)
Tabel Kebenaran :
Operator kondisi AND menghasilkan "true" apabila
kedua operandnya bernilai "true". Jika salah satunya atau keduanya
"false", operator ini menghasilkan "false". Perbedaan
dasar antara operator && dan & adalah bahwa && mensupport
short-circuit evaluations (atau evaluasi perbagian) ,sementara operator &
tidak.
| | (Logika OR) dan | (Boolean Logika Inclusive OR)
Tabel Kebenaran :
Perbedaan
dasar antara operator | | dan | adalah bahwa | | mensupport short-circuit
evaluations (atau evaluasi perbagian) ,sementara operator | tidak.
^ (boolean exclusive OR)
Tabel Kebenaran :
Hasil operasi operator exclusive
OR adalah True, jika dan hanya jika satu operand bernilai True dan yang lain bernilai
False. Catatan jika kedua operand harus selalu dievakuasi untuk menjumlahkan
hasil dari suatu exclusive OR.
! (logika NOT)
Tabel
Kebenaran :
1.3
statik dan dinamik
Statis dan dinamis Binding di Jawa
Asosiasi metode definisi dengan
metode panggilan dikenal sebagai mengikat. Ada
dua jenis mengikat: statis mengikat dan dinamis mengikat. Mari kita membahas satu per satu.
Statis Binding atau awal Binding
Mengikat yang dapat diselesaikan
pada waktu kompilasi oleh kompilator dikenal sebagai statis atau awal
mengikat. Semua metode statis, swasta dan
akhir selalu terikat pada waktu kompilasi . Mengapa
mengikat statis, final dan swasta metode selalu mengikat statis? Anda akan memahami lebih baik setelah membaca dinamis
mengikat. Masih biarkan saya menjelaskan ini -
Compiler tahu bahwa semua metode tersebut tidak dapat diganti dan akan selalu
diakses oleh objek kelas lokal. Oleh karena
compiler tidak memiliki kesulitan untuk menentukan objek dari kelas (kelas
lokal pasti). Itulah alasan yang mengikat
untuk metode tersebut adalah statis.
Misalnya
mengikat statis
class Manusia {
....
}
kelas Boy meluas
Manusia {
public void
berjalan () {
System.out.println ( "Boy berjalan");
}
public static
void main (String args []) {
Boy obj1 =
new Boy ();
obj1.walk ();
}
}
Di sini kita telah menciptakan
sebuah objek dari kelas Boy dan memanggil metode walk() dari kelas yang sama. Karena
tidak ada yang ambigu sini, compiler akan mampu mengatasi ini mengikat selama
waktu kompilasi, seperti jenis mengikat dikenal sebagai mengikat statis.
Dinamis
Binding atau Late Binding
Ketika compiler tidak mampu
menyelesaikan panggilan / mengikat pada waktu kompilasi, seperti mengikat
dikenal sebagai dinamis atau terlambat Binding. Melebihi adalah contoh
sempurna dari mengikat dinamis seperti di override kedua kelas orang tua dan
anak telah metode yang sama. Jadi sementara memanggil metode ditimpa,
compiler jadi bingung antara orangtua dan metode kelas anak (karena kedua
metode memiliki nama yang sama).
Misalnya
mengikat dinamis
Berikut Manusia adalah kelas super
dan Boy adalah kelas anak sejak Boy meluas Manusia. Kedua kelas ini memiliki
metode yang sama void walk() . Karena kita telah ditugaskan referensi kelas
induk ke objek kelas anak, selama panggilan dari walk() metode compiler tidak
akan mampu memutuskan mana walk() metode untuk memanggil. Ini akan bingung
antara walk() metode kelas Manusia dan walk() metode kelas Boy. Seperti jenis
binding dikenal sebagai mengikat dinamis sebagai tokoh compiler keluar jenis
objek di runtime.
paket
beginnersbook.com;
class Manusia {
public void
berjalan ()
{
System.out.println ( "Manusia berjalan");
}
}
kelas Boy meluas
Manusia {
public void
berjalan () {
System.out.println ( "Boy berjalan");
}
public static
void main (String args []) {
// Referensi
adalah kelas induk
myObj
manusia = Boy baru ();
myobj.walk
();
}
}
Keluaran:
Boy berjalan
Statis Binding vs Dinamis Binding
Mari kita membahas perbedaan
antara statis dan dinamis mengikat di Jawa.
|
4.
Struktur
Kontrol
|
4.1
if tunggal
if
adalah bagian terpenting dalam dunia pemrograman java ,dikarenakan peranannya
dalam memproses statement atau oprator rasional dan kondisional.
berikut
adalah panduan dalam penulisannya di dalam pemrograman bahasa java
if(expresi_boolean){
statement_1
}
contoh :
public class
Coba_Pakai_IF{
public
static void main (String[]
args){
int a = 3;
int b = 7;
if(a > b){
System.out.println("a lebih kecil dari b");
}
}
}
penjelasan :
public class
Coba_Pakai_IF{ dan public static void main (String[] args){
merupakan komponen wajib yang harus ada ketika kita mulai membuat
sebuah program ,jika tidak ada atau hanya salah satunya saja maka program
yang kita buat akan terjadi error terus menerus.
int a = 3; dan int b = 7; merupakan pendeklarasian/pengistilahan /penginisialisasian variabel yaitu variabel a dan variabel b ,sedangkan int adalah tipe data primitiv yang harus ada ketika kita ingin mendeklarasikan sebuah variabel. if(a < b){ System.out.println("a lebih kecil dari b"); }
if tunggal pada program di atas
digunakn untuk mencari apakah (a < b)
( apakah a lebih besar dari pada b ?) maka jika a > b program
akan menjalankan perintah selanjutnya yaitu : System.out.println("a
lebih kecil dari b"); maka akan tercetak pada layar tulisan a
lebih kecil dari b . Nah dalam penulisan setiap if jangan lupa y...
untuk memeriksa tanda kurung kurawal karena setiap kurung kurawal harus
memiliki pasangan nya masing-masing, karena jika tidak akan berakibat error
pada program.
} dan } dua kurung kurawal tersebut yang
terdapat pada akhir program merupakan pasangan dari kurung kurawal yang ada
di public class dan
public static void main .
4.2 if majemuk
Program Percabangan if majemuk
adalah program yang dilajalankan akan berhenti ketika proses telah menemukan
kondisi true, hal ini akan meningkatkan performance dari program yang
kita buat dibandingkan dengan program yang dibuat dengan if tunggal.
Berikut adalah flowchart yang menggambarkan jalan program zodiak dan
penggunaan if majemuk.
1. Buat Class sesuai dengan data
yang di simpan pada (.java) buat saja zodiak.java.
2.
Buat Programnya
import java.io.*;
import javax.swing.JOptionPane;
public class Zodiak {
public static void main (String[] args) {
String tanggal1;
String Bulan1;
int tanggal;
int Bulan;
tanggal1 = JOptionPane.showInputDialog("inputkan
Tanggal Lahir Anda : ");
tanggal = Integer.parseInt(tanggal1);
Bulan1 = JOptionPane.showInputDialog("Inputkan Bulan
Lahir Anda :");
Bulan = Integer.parseInt(Bulan1);
if (tanggal >=21 && tanggal <=31 &&
Bulan ==1) {
JOptionPane.showMessageDialog(null,"Bintang Anda
Aquarius"); }
else if (tanggal >=1 && tanggal <=19
&& Bulan == 2) {
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Bintang Anda
adalah Aquarius"); }
else if (tanggal <=20 && tanggal <=29
&& Bulan == 2) {
JOptionPane.showMessageDialog(null,"Bintang anda
Adalah Pisces"); }
else if (tanggal >=1 && tanggal <=20
&& Bulan == 3) {
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Bintang Anda
Adalah Pisces"); }
else if (tanggal >=21 && tanggal <=31
&& Bulan == 3) {
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Bintang Anda
Adalah Aries"); }
else if (tanggal >=1 && tanggal <=20
&& Bulan == 4) {
JOptionPane.showMessageDialog(null,"Bintang Anda
Adalah Aries"); }
else if (tanggal >=21 && tanggal <=30
&& Bulan == 4) {
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Bintang Anda
Adalah Taurus"); }
else if (tanggal >=1 && tanggal <=20
&& Bulan == 5) {
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Bintang Anda
Adalah Taurus"); }
else if (tanggal >=21 && tanggal <=31
&& Bulan == 5) {
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Gemini"); }
else if (tanggal >=1 && tanggal <=20
&& Bulan == 6) {
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Bintang Anda
Adalah Gemini"); }
else if (tanggal >=21 && tanggal <=30
&& Bulan == 6) {
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Bintang Anda
Adalah Cancer"); }
else if (tanggal >=1 && tanggal <=22
&& Bulan == 7) {
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Bintang Anda
Adalah Cancer"); }
else if (tanggal >=23 && tanggal <=31
&& Bulan == 7) {
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Bintang Anda
adalah Leo"); }
else if (tanggal >=1 && tanggal <=22
&& Bulan == 8) {
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Bintang Anda
Adalah Leo"); }
else if (tanggal >=23 && tanggal <=31
&& Bulan == 8) {
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Bintang Anda
Adalah Virgo"); }
else if (tanggal >=1 && tanggal <=22
&& Bulan == 9) {
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Bintang Anda
Adalah Virgo"); }
else if (tanggal >=23 && tanggal <=30
&& Bulan == 9) {
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Bintang Anda
Adalah Libra"); }
else if (tanggal >=1 && tanggal <=22
&& Bulan == 10) {
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Bintang anda
Adalah Libra"); }
else if (tanggal >=23 && tanggal <=31
&& Bulan == 10) {
JOptionPane.showInternalMessageDialog(null, "Bintang
Anda Adalah Scorpio"); }
else if (tanggal >=1 && tanggal <=22
&& Bulan == 11) {
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Bintang Anda
Scorpio"); }
else if (tanggal >=23 && tanggal <=30
&& Bulan == 11) {
JOptionPane.showInternalMessageDialog(null, "Bintang
Anda Adalah Sagitarius"); }
else if (tanggal >=1 && tanggal <=22
&& Bulan == 12) {
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Bintang Anda
Adalah Sagitarius"); }
else if (tanggal >=23 && tanggal <=31
&& Bulan == 12) {
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Bintang Anda
Adalah Capicorn"); }
else if (tanggal >=1 && tanggal <=20
&& Bulan == 1) {
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Bintang Anda
Adalah Capicorn"); }
else {
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Data Yang Anda Masukkan
Salah"); }
}
}
4.3
switch dan break
Apa itu
switch?
Switch
Case
merupakan sebuah pernyataan atau statement yang dirancang khusus untuk
menangan pengambilan keputusan yang melibatkan banyak alternatif pilihan.
Pernyataan Switch lebih jarang digunakan dibandingkan dengan
pernyataan IF pada java.Tetapi lebih sering digunakan ketika kita
ingin menuliskan percabangan ataupun pengambilan keputusan dengan sangat
banyak pilihan. Maka dari itu switch sangat baik untuk
dipelajari.
Bentuk umum dari Switch Case
switch (ekspresi) {
case konstanta1:
statement1
break;
case konstanta2:
statement2
break;
case konstanta3:
statement3
break;
default:
statement-n
}
Pernyataan
switch akan menyeleksi atau mencari sebuah kondisi yang diberikan
dan kemudian akan membandingan hasilnya dengan konstanta yang berada di dalam
case. Pembandingan akan dimulai dari konstanta1 sampai
konstanta akhir. Jika hasil yang didapatkan sama dengan konstanta3 maka statemen pada
konstanta3 akan diproses. Jika hasil tidak ada yang memenuhi kriteria dari
masing-masing konstanta maka statement yang berada pada default akan
diproses. Lalu apa fungsi break?
Break
digunakan untuk menghentikan
proses yang terjadi apabila perintah untuk eksekusi telah dilaksanakan.
Contohnya, misalnya hasil yang kita dapatkan akan memproses konstanta1,
apabila pada case konstanta1 tidak ada break, maka statement2
pada case konstanta2 sampai case konstanta3 akan ikut di proses. Maka dari
itu apabila menggunakan Switch Case, jangan lupa untuk menulis break
pada akhir statemen.
Break
BREAK
Break
digunakan untuk mengakhiri sebuah eksekusi sebuah kontrol perulangan dan
switch. Kali ini kita akan mencoba untuk mengakhiri sebuah perulangan while,
jika sebuah perulangan while dalam kondisi atau sama dengan (==) “hari” maka
perulangan akan dihentikan untuk lebih jelasnya silahkan lihat source code
dibawah ini
<?php $i=0; while ($i < 100) { $i++; if ($i==13) {
break; } echo $i; echo "<br />"; }
?>
Break
juga dapat diikuti oleh sebuah bilangan, nantinya bilangan tersebut menjadi
sebuah indikasi sebuah blok bersarang yang diakhiri, blok pertama yaitu while
dan blok kedua adalah switch. Perhatikan sorce code berikut dimana sebuah
perulangan akan dihentikan oleh perintah break yang diikuti oleh sebuah
bilangan, misal “break 1;” menandakan bahwa perintah dihentikan dan keluar
dari steatment bentuk dua
<?php
$i=0;
while(++$i){
switch($i){
case 2:
echo "Perulangan while ke dua, dan keluar dari
switch<br/>\n";
break;
case 3:
echo "Perulangn while yang ke tiga selanjutnya keluar
dari steatment switch<br/>\n";
break 1;
case 4:
echo "Perulangan ke empat, kemudian keluar dari while
atau perulangan<br/>\n";
break 2;
default:
break;
}
}
?>
|